BERAS ORGANIK, SEHAT DAN TERJANGKAU

skip to main | skip to sidebar

Beras Organik OLEN

Menuju Keluarga Sehat

Beras Organik ‘Generik’

Beras organik, kini dapat dibeli dengan harga murah.
Beras bebas pestisida, tanpa pupuk kimia,
bersertifikat organik, dari SUCOFINDO, deptan, depkes, dan IPB.

Varietas :
menthik wangi, pandan wangi, sintanur, beras merah, beras hitam.

Beras MERAH

Telah ditanam dan sudah panen varietas baru kami : BERAS MERAH.

Beras merah adalah beras yang kaya serat dan minyak alami, yang mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan dan dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah.

Disamping itu beras merah pun lebih unggul dalam hal kandungan vitamin dan mineral daripada beras putih. Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh.

Nilai energi yang dihasilkan beras merah lebih besar daripada beras putih (349 kal : 353 kal). Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Banyak pakar mengatakan selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

 

( sumber : Agribisnis Ganesha )

 

KUALITAS TERJAMIN

Khasiat OLEN

Khasiat Beras Organik OLEN :
1. Tidak mengandung residu pestisida dan bahan kimia lain
2. Pulen
3. Beraroma Wangi
4. Berkhasiat untuk segala penyakit (diabetes, wasir, kolesterol, asam urat, darah tinggi)
5. Kaya anti oksidan dan zat-zat lain yang dapat melawan kanker dan serangan jantung
6. Rendah kadar nitrat
7. Lebih kaya kandungan mineral utama, seperti Kalsium, Magnesium, dan Ion.
8. Mengandung lebih banyak vitamin dan nutrisi mikro
9. Tidak mengandung anti biotik
10. Tidak mengandung lemak jenuh dan aspartam.
11. Tahan lama, 6 bulan.

Dijamin : 100% ORGANIK !!!

Pemesanan

Kemasan OLEN Baru (Launching akhir Juli 07)
Varietas : Pandan Wangi

Varietas Pandan Wangi :

Harga jual 1 pack/5 kg : Rp 67.500,-

Tanpa Pestisida dan Bahan Kimia Lain (Hasil Uji Laboratorium Departemen Pertanian RI)
> Tanpa Pestisida jenis apa pun
> Tanpa pengawet
> Tanpa pewarna
> Tanpa pengharum buatan
> Tanpa pupuk buatan

ASLI 100% ORGANIK !!!

( sumber : Agribisnis Ganesha )

JAMINAN UANG KEMBALI 100%.

Pemesanan Produk OLEN dapat dilakukan dengan menghubungi :

Tlpn : 0815.883.8464
Email : ibej29@yahoo.co.id
alamat : jl. Nusa indah 1 gg.3 no.9 Jakarta Timur

Free Delivery Service :

– pemesanan min.25 kg ( seluruh wilayah jawa )

–  wilayah perumnas klender  dan sekitarnya ( min. 2 sak / 10kg )
Diluar area, dikenakan biaya kirim.

BERENANG YUK….

Halo sahabat Cinta Semua…..

Cinta seneng banget kalo diajak berenang. Awalnya sih takut…kepalanya enggak mau kena air…tapi setelah diajak yang kedua kalinya, Cinta malah enggak mau diajak pulang, maunya nyempling melulu…Ngomong – ngomong, berenang bagus diajarka sedari dini ( Cinta mulai saya ajarin sejak berumur 16 bulan, agak telat sih… ) dengan catatan harus dengan pengawasan ekstra dan jangan sekali – kali meninggalkan balita di kolam sendiri. Gerakan motorik Cinta jadi lebih beragam dan berani…

Oh iya, Bunda ada info kolam renang yang murah meriah…adanya di Taman Palem di Komplek Perumahan Taman Palem Pondok Kelapa Jakarta Timur. Tiket masuk Hanya rp.10.250,00 per orang ( di atas 1 th sudah harus bayar ). Fasilitasnya cukup lumayan, meski tidak selengkap di water boom…he he…Satu pesan dari Cinta, kalo mau berenang, lebaih baik hari Sabtu sebelum jam 7.00, air masih segar, belum terlalu banyak orang dan belum panas….kalo udah jam 9.00 biasanya udah mulai penuh, kalo hari Minggu biasanya lebih rame lagi.

So, selamat berenang….

BELAJAR BACA UNTUK BATITA

Artikel ini Bunda ambil dari majalah Nakita, menurut Bunda artikel ini sangat bagus  dan menambah ilmu Bunda untuk mendidik Cinta yang mulai tertarik dengan huruf dan buku. Mudah – mudahan bisa bermanfaat untuk semua sahabat Cinta….

BELAJAR MEMBACA UNTUK BATITAYang jelas, bukan dengan cara dipaksa.

“Apakah tidak terlalu cepat mengajari anak batita belajar membaca?” Kalau yang Anda maksud adalah membaca koran, ya tentu saja terlalu cepat. Tapi kalau untuk tujuan menumbuhkan cinta baca sekaligus mengajarinya mengenal huruf, maka jawabannya adalah tidak. Justru, usia batita adalah masa yang paling tepat bagi anak untuk dikenalkan pada huruf dan kata serta ditumbuhkan keinginan bacanya.

Meski demikian, syarat dan ketentuan berlaku di sini, yaitu:

* Ajarkan membaca dengan cara yang menyenangkan, bukan seperti belajar membaca di SD.

* Jangan paksa anak, kalau sudah terlihat bosan segera hentikan.

* Jangan pasang target-target tertentu, seperti sekian bulan sudah hafal sekian huruf dan seterusnya.

* Berikan contoh langsung, anak yang tumbuh dari keluarga suka membaca lebih mudah mencintai kegiatan baca.

5 LANGKAH MUDAH

Dengan kondisi menyenangkan tanpa target, inilah yang dapat Anda lakukan:

1. Memasang karpet huruf

Pasanglah karpet huruf di kamar anak. Saat ini banyak tersedia karpet dengan motif huruf serta gambar-gambar menarik yang terbuat dari bahan karet yang bisa dilepas-lepas ataupun bahan wol. Dengan demikian setiap hari, tanpa disadari anak akrab dengan berbagai bentuk huruf. Orangtua sambil lalu bisa mengajarkan pada anak, “Ayo, Nak, pakai bajumu sambil berdiri di atas huruf ‘B’, ya,” sambil tunjukkan tempat di mana anak harus berdiri. “Kalau mau dikucir rambutnya duduk di atas huruf ‘R’,” dan seterusnya.

Catatan:

Bila anak alergi karet, orangtua bisa menggantinya dengan wallpaper huruf.

2. Tempel nama

Tempelkan nama anak di pintu kamar atau lemarinya. Misal, ECHA, dengan huruf kapital besar dan warna mencolok. Orangtua juga bisa memesankan grafir nama anak dari kayu ataupun busa yang kini banyak dijual di pusat perbelanjaan. Dengan melihat tulisan namanya setiap hari, si kecil akan hafal huruf-huruf tertentu sehingga ia tidak kaget saat belajar mengeja namanya. Supaya terbiasa bisa juga ditempel tulisan, contohnya “toilet”, “dapur”, “kamar”, “telepon” di pintu-pintu ruangan atau benda yang dimaksud.

Catatan:

Buat tulisan dalam huruf kapital besar dan beri warna berbeda untuk tiap hurufnya agar menarik. Selain itu warna yang berbeda sekaligus bisa digunakan untuk latihan mengenal warna. “Coba tebak yang huruf C warnanya apa?”

3. Ada huruf di mana-mana

Kalau anak terlihat mulai asyik belajar mengenal huruf, orangtua bisa menempel huruf di tempat-tempat yang mudah terlihat. Misal, di lemari, pintu kulkas, dinding, kursi, buku dongengnya, dan sebagainya. Contohkan bagaimana melafalkan huruf-huruf tersebut. Metode ini diharapkan mempermudah anak dalam belajar bunyi-bunyian huruf karena ia sudah mengenal bentuk huruf sebelumnya.

Catatan:

Jangan sekadar dijadikan pajangan, tapi gunakan tempelan tulisan itu sambil bermain, misalnya, “Hari ini Adek mau duduk di kursi apa?” “Oh, kursi B? Oke, kemarin di kursi D, sekarang di kursi B.”

4. Kartu bergambar

Saat ini kartu bergambar untuk mengenalkan huruf pada anak banyak dijual di pasaran. Bahkan nakita pun pernah memberikan bonus kartu seperti ini beberapa nomor yang lalu. Biasanya kartu baca itu berukuran 8x10cm, dengan gambar tertentu disertai tulisan di bawahnya. Contoh, gambar buah apel dengan tulisan APEL di bawahnya. Cara bermainnya cukup mudah, tunjukkan beberapa kartu supaya anak ingat. Lakukan dengan cara menyenangkan, misalnya menyelipkannya di antara kegiatan bermain. Setelah beberapa hari, coba tanyakan, “Carikan Mama kartu APEL dong!” Biarkan anak memilih satu di antara beberapa (2-3) kartu di depannya.

Catatan:

Kalau anak belum bisa menunjukkan kartu yang dimaksud atau masih salah, biarkan saja. Jangan memarahi atau memaksanya. Lakukan terus tanpa beban/target.

5. Lagu-lagu

Beberapa lagu memang dibuat untuk mengajarkan kenal huruf pada anak. Umpama, lagu A-B-C. Nyanyikan lagu itu sambil bermain atau setelkan CD-nya saat bermain bersama anak. Lama-lama anak akan hafal karena sering menirukan bunyinya.

BUATKAN BUKU

Setelah perbendaharaan huruf/kata anak agak banyak, coba buatkan buku khusus untuknya.

Bahan yang dibutuhkan:

Kertas karton, cetakan/tulisan print tulisan huruf/kata yang sudah dikenalnya, potongan gambar-gambar menarik/foto-foto

Cara membuat:

1. Rancang sebuah cerita yang di dalamnya ada huruf/kata yang sudah dikenal anak.

2. Cetak/tulis huruf/kata yang sudah dikenal anak dengan warna-warna menarik.

3. Tulis cerita itu di atas karton dengan menyelipkan huruf/kata yang sudah dikenal anak. Contoh: “Hari ini ECHA makan APEL yang disimpan MAMA dalam LEMARI. Sambil makan, ECHA duduk di atas KURSI B. APEL-nya manis.”

4. Tempelkan potongan gambar/foto-foto yang menarik untuk menghiasi “bukunya”.

5. Perhatikan ekspresi anak, bagaimana senangnya ia karena sudah bisa “membaca”.

COBA TERUS

Ada kalanya anak akan menolak melanjutkan belajar “membaca”. Kalau penolakan itu ditunjukkan sejak awal, bisa jadi ia memang belum tertarik pada huruf atau cara yang digunakan kurang menarik. Tak masalah, coba saja terus sambil bermain. Tapi kalau awalnya anak mau kemudian menolak, bisa jadi anak sedang bosan dengan metode tertentu atau cara pengenalan huruf yang diterapkan tidak menarik lagi baginya. Bila ini yang terjadi, ubah cara belajarnya. Contoh, kalau sebelumnya bermain dengan kartu, sekarang minta anak mewarnai gambar huruf dan seterusnya.

Kebosanan bisa juga disebabkan anak sudah mengenal hampir semua huruf. Bila hal ini terjadi, tingkatkan kesulitannya dengan mengajak anak memasangkan huruf mati dengan huruf hidup seperti “ma”/”MA” dan “pa”/”PA”. Hal penting yang perlu diingat, setiap anak memiliki kecepatan yang berbeda dalam menyerap informasi baru. Bersabarlah jika anak membutuhkan waktu lama untuk mengenal huruf. Yang penting anak dapat mengenal huruf saat mulai bersekolah sehingga mempermudah dirinya mengikuti aktivitas di kelas.

MENGHINDARI KEBOSANAN

* Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas dari tekanan.

* Hindari memaksa anak untuk mengikuti metode belajar tertentu. Ada baiknya orangtua mengobservasi minat anak, kemudian mengenalkan huruf melalui kegiatan yang diminati oleh anak. Pembelajaran akan lebih mudah diserap bila dilakukan melalui kegiatan yang disenangi.

* Variasikan cara pengenalan huruf untuk mencegah kebosanan. Memperkenalkan huruf kepada si kecil tidak perlu memakan biaya besar. Gambar-gambar di kalendar bekas pun dapat digunakan untuk membuat kartu bergambar atau buku gambar anak.

* Hindari memaparkan anak terus-menerus pada kegiatan pengenalan huruf. Dikhawatirkan anak menjadi bosan sehingga menolak belajar huruf di sekolah kelak.

Marfuah Panji Astuti. Foto: Iman/nakita

Narasumber:

Sali Rahadi Asih, M. Psi.,

Master of Grief and Palliative Care Counseling Candidate, the University of Adelaide

BUNDA BELAJAR SKECTH UP…


Ass, sahabat Cinta…

Sekarang bunda lagi seneng belajar sketch up…( hasilnya gimana ? he he ) bikin gambar 3d yang lebih gampang dibanding pake 3dmax. Sebenernya semua tergantung niat sih….kalo mau ditekuni, 3d juga bisa dipelajari. oh iya, bunda Cinta memang kerja di konsultan interior arsitektur, so emang perlu untuk bisa gambar tampilan terbangun ( 3d). Asik n menyenangkan lo…bisa otak atik gubahan masa n eksplorasi ide desain. Sebenarnya  pengen mendalami 3d secara maksimal, tapi buth waktu lebih intens, sementara si Cinta masih suka manja – manjaan kalo bundanya pulang, so..untuk saat ini pake sketch up dulu…insyaAlloh kedepannya pengen ahli 3d juga.

Ngomong – ngomong, sekarang lagi boom banget desain rumah minimalis, kayaknya tren ini gak lama lagi akan berubah, lama – lama bosen juga ya liat rumah minimalis melulu…kangen dech liat desain rumah tropis…desain yang sebenarnya sangat cocok untuk kondisi geografis Indonesia. Apalagi liat rumah yang full ac, boros banget! padahal kita bisa mensiasati iklim indonesia dengan desain yang hemat energi, apalagi hemat biaya…pasti banyak dicari orang di jaman yang serba mahal ini.

so…go green n never give up to learn more

SAMBUT PEMILU….

Assalamualaikum, sahabat Cinta…..

Minggu sore keluarga kami di data untuk pendaftaran Pemilu 2009. Jajaran pengurus RT di tempat kami memang cukup aktif dan informatif. Setiap warga diminta untuk melengkapi syarat dan prasyarat sebagai pemilih di pesta demokrasi bangsa Indonesia, sehingga diharapkan tidak ada hak pilih warga yang tidak tercacat. Saya senang sekali dengan sosialisasi dini pemilu 2009, jauh lebih baik dibanding pilkada DKI Jakarta yang menurut saya data pemilihnya kurang akurat ( saya termasuk tidak tercatat sebagai calon pemilih, kesel juga tidak bisa mendukung calon pilihan saya…yang penting sekarang ayo benahi Jakarta !).

Bagi seluruh warga negara Indonesia yang merasa mencintai negari ini, yang mempunyai keinginan untuk memperbaiki negeri ini…jangan golput dong…he he he ( bukan sok politis lo…), tapi coba kita bayangkan, 1 suara kita mungkin akan memberi kontribusi sangat besar bila kita memilih dengan hati dan mengawasi kepemimpinan wakil kita dengan kritis dan bijaksana, Bukankah yang bisa merubah nasib kita adalah kita sendiri….

Belajar Berbagi…

Saat anak kita mulai menginjak usia 2 tahun, akan mulai tumbuh pula perasaan memiliki sesuatu. Pada usia muda ini mereka mendiskripsikam milik sebagai sesuatu yang harus dia punyai tanpa seorangpun boleh memiliki…maka seringlah keluar kalimat “ini punya aku” yang diiringi ketidakmauan untuk berbagi dengan teman.

Begitu pula dengan Cinta, dia mulai  sering berkata “ini punya Cinta”. Senang sekali saat pertama kali mendengar Cinta mulai bisa berbicara lengkap tentang hak milik, namun disitu juga muncul satu tanggung jawab sebagai orang tua untuk selalu membimbing anak agar selalu bisa berbagi dengan teman. Menasihati dengan lemah lembut tanpa ada nada keras adalah cara yang paling bagus untuk mengarahkan tumbuh kembang anak kita. Jangan sekali – kali ada kata – kata kasar, ejekan, atau bentakan keras untuk anak kita, InsyaAlloh si kecil akan tumbuh dengan senyuman tanpa rasa takut dan tertekan.

Sebisa mungkin bunda akan menjaga agar Cinta dapat tumbuh dengan senyuman da wajahnya setiap saat….itulah harapan orang tua di seluruh belahn dunia…so, keep smile ok!

BBM naik, rakyat menangis

Assalamualaikum sahabat Cinta semua…

Hari ini bener – bener membuat saya berfikir, menangis, sekaligus bersyukur. Hari ini saya melihat seorang tunawisma tua ( bahkan renta..)di pinggir trotoar di samping tempat parkir mobil, badannya lusuh dengan banyak bawaan plastik bekas.Dan saya yakin, ada banyak bapak tua yang seperti ini di luar sana.

Yang bikin saya berfikir adalah, bagaimana mereka harus melanjutkan hidup ( meskipun seadanya ) untuk sekedar makan dan minum, kalau sekarang harga seporsi nasi uduk rp.1500,00 ( dulu bisa rp.1000 ). Bedanya memang hanya 500 perak, tapi bagi mereka pasti sangat berat…..

Yang bikin saya menagis adalah…tepat di samping dia duduk parkir sebuah mobil mewah dan didalamnya berbincang 2 eksekutif muda tentang uang ratusan bahkan milyaran rupiah! sebenarnya saya tidak menyalahkan yang di dalam mobil tersebut, saya lebih melihat diri saya sendiri, bagaimana saya kadang kurang berempati kepada mereka yang papa. Kalo kita perpikir jernih, ada satu ajaran di agama Islam yang sebenarnya sudah mengatur tentang hak – hak umat papa yakni zakat. Jika zakat yang bisa dikumpulkan dari umat yang lebih mampu secara maksimal, Insya Alloh bisa membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang kurang beruntung ini. Saya berfikir, jikalau zakat ini bisa maksimal…hasilnya pasti luar biasa!!! maka dari itu ayo berdayakan umat untuk sesama….dan kita harus memulai dari lingkungan terdekat kita

“Melihat ke bawah” memang perlu, sangat perlu untuk mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan jangan terlalu mudah mengeluh. ” Melihat ke atas” adalah cara untuk memacu semangat kita untuk menjadi lebih baik. Jadi akan sangat indah bila kita bisa memposisikan ditempat yang paling berimbang.

Hari ini adalah jadi bukti nyata bahwa kenaikan BBM ( menyebabkan kenaikan biaya disegalabidang ) membuat lebih banyak saudara kita menangis. Termasuk bikin pusing para ibu rumah tangga untuk mengatur keuangan biar dapur tetep mengebul……

Mandi menyenangkan untuk balita…

Cinta agak susah kalo di ajak mandi pagi, apalagi kalo tau kalo mau di kramasin…pasti udah lari – lari duluan dech, bikin pusing bundanya yang diburu – buru waktu harus berangkat kerja. Tapi sekarang bunda punya taktik jitu untuk ngajak Cinta mandi dengan sukarela…bahkan kadang minta mandi sendiri!!

Awalnya bunda tidak sengaja mau mencuci mainan huruf-huruf dari plastik di bak mandi, Cinta liat dan malah mau ikutan mandi ama huruf – huruf. Setelah itu, tiap mau mandi, bunda selalu bawa huruf – huruf atau angka – angka plastik dan di taroh di bak mandi, sekalian belajar….

Emang semua yang berbau main dan main pasti menarik perhatian anak – anak, so… let’s play with our children and make them always happy…

get fun bath….

Belajar Bikin Siomay…

Minggu kemarin bunda Cinta coba resep siomay yang ada di majalah. Semua bahan udah disiapkan, semua sesuai dengan resep yang tertera kecuali tepung yang digunakan. Diresep tertulis tepung sagu, tapi yang bunda gunakan tepung tapioka…( salah beli…he he ) alhasil…siomay nya lengket banget! rasanya sih enak…tapi nggak bisa dipotong – potong…he he he…btw yang bener emang harus pakai tepung sagu ya? ( masih jadi perdebatan bunda dan ayah nich..he he )

Biar gagal, ini jadi pengalaman seru banget karena bikinnya bareng – bareng ama si Ayah…( sering beda pendapat, dapur jadi rame he he ). Tapi gara – gara gagal bikin siomay ini bunda dan ayah jadi enggak pengen makan siomay! tapi cuma bertahan 2 hari, abis itu udah pengen makan siomay lagi…tapi kali ini beli.

Oh iya, ada info siomay enak nich…harganya tidak mahal, mungkin lokasinya yang kurang nyaman bagi yang biasa makan di cafe atau di warung, karea ni siomay ada di trotoar gedung Bank Mandiri syariah arah jalan kebon sirih. and satu lagi, yang dagang baru buka skitar jam 4 sore, jadi rame banget kalo pas jam pulang kantor. so…selamat menikmati siomay…

Cinta mau sekolah

Cinta lagi main kuda

Salam cinta…

Mulai bulan ini Cinta ( 2,5 th ) anak pertama saya akan mulai sekolah. Ternyata bukan cuma Cinta yang antusias, bundanya nggak kalah heboh….maklum anak pertama.

Sebenernya udah lama Cinta minta sekolah, tapi baru sekarang saya ikutkan di program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ). OH iya…sedikit informasi tentang PAUD, ini adalah program sekolah dini yang digalakkan oleh pemerintah sehingga biayanya sangat terjangkau bagi saya, mungkin juga untuk sebagian besar rakyat Indonesia ya he he he….cuma Rp.10.000,- per bulan ! sangat jauh dibanding swasta yang mematok harga minimal Rp.50.000,- per bulan. Untuk tambahannya, mungkin kita harus beli baju saja ( mungkin sekitar Rp. 40.000,- ). Mauk 3 x dalam satu minggu.

Menurut saya, program PAUD ini cukup bisa mengobati keinginan orang tua seperti saya yang menginginkan anaknya bisa sekolah dini ( dengan program bermain sambil belajar ) namun dengan biaya yang tidak mahal. Sebagai contoh adalah PAUD di daerah Cipinang Jakarta timur, disini fasilitas dan sistem pengajaran yang ditawarkan cukup bagus :

– mainan yang cukup lengkap ( melatih otak dan motorik anak )

– program bermain sambil belajar ( permainan dasar dalam belajar ).

– yang paling penting adalah pelajaran untuk bersosialisasi. ( berteman, berbagi, saling membantu dll ).

Bagi teman Cinta yang berminat mengikuti PAUD, biasanya di tiap RW sudah ada. Untuk area RW yang belum ada program PAUD, mungkin bisa disampaikan kepada pengurus RW setempat untuk segera merealisasikan program ini.

Ayo… sekolah….